Hakikat HIDUP ~ Tugas MENYELAM

Dipelajari dari Imam Al Ghozalli “Ihya Ulumuddin”


Setiap kita, manusia, yang Hidup di Dunia ini ibarat PENYELAM-PENYELAM yang diberi Alloh, Pencipta Alam Semesta ini, MISI tertentu untuk Lahir & Hidup di DUNIA ini dengan diberi Jatah “Modal” TABUNG GAS OKSIGEN (~ Umur) dengan Durasi Tertentu.
Tugas Khusus itu adalah:
1 Mutiara (~ Aqidah)
5 Permata (~ Rukun Islam)
6 Berlian (~ Rukun Iman)
dan saat Jatah Gas Oksigen Habis ia harus kembali naik ke permukaan (~ ruh meninggalkan jazad kembali menghadap Alloh) dan mempertanggung-jawabkan Misinya.

Tantangannya adalah:

  • Di dalam Samudera itu terdapat berbagai pemandangan yang menggoda bahkan permainan-permainan yang melenakan: seperti pemandangan karang yang indah, ikan-ikan indah yang mengajak bermain, dan harta karun yang tenggelam di dalam laut (~ anak-anak keturunan, harta, jabatan, kendaraan, reputasi/ pengakuan makhluk lain) membuat kita lupa terus-menerus menghabiskan waktu untuk bekerja-keras mengumpulkan harta, bermain/jalan-jalan menghabiskan waktu dengan anak dan isteri melupakan kewajiban ibadah khusus.

    Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS. Ali Imran Ayat 14)

  • Di dalam Samudera itu faktanya juga ada kesulitan-kesulitan, seperti: arus bawah air yang kuat, bahtera, bahkan kadang kala tsunami (~ masalah hidup, kekurangan, sakit, mara bahaya). Berbagai masalah hidup datang membuat hati kita sedih, takut, kacau, khawatir, marah, emosional sampai kita lupa bahwa kesulitan-kesulitan itu adalah sengaja Alloh buat & hadirkan khusus untuk kita sebagai media Pendidikan untuk meningkatkan kualitas kita sekaligus Ujian derajat lebih tinggi. Bukankah Alloh telah berjanji:

    Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? (QS Al-Ankabut: 2)

    Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan…. (QS Al Baqarah: 155)

  • Dan menariknya masing-masing kita sebagai Penyelam dijadikan Berpasang-Pasangan, dan cobaannya adalah seringkali Pasangan kita yang melalaikan kita dari ingat pada misi utama menyelam kita, bahkan seringkali memaksa kita untuk lebih mengejar permainan-permainan, godaan-godaan, & bukan misi utama kita menyelam (~ isteri & anak-anak kita).

    “Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. 64: 14- 15)

TINGGAL BERAPA JATAH OXIGEN TABUNG HIDUP KITA?

Masing-masing kita, manusia, tidak ada yang pernah tahu berapa “jatah Oxygen” dalam “tabung hidup” kita. Namun secara umum, jatah tabung Hidup kita diberi Alloh rata-rata 60 tahunan atau jika memakai standar usia Rosululloh selama 63 tahun kalender Hijriyah atau 61 tahun kalender Masehi.

JATAH HIDUP KITA DI DUNIA SANGAT SINGKAT
Apakah diantara kita mengira bahwa hidup kita panjang di dunia ini. Apakah kita masih merasa 24 jam sehari kita waktu yang panjang? Setahun hidup kita waktu yang panjang? 3 tahun, 10 tahun, 30 tahun hidup kita waktu yang lama? Lalu kenapa semakin hari semakin terasa waktu cepat berlalu, semakin cepat jasad menua, fisik mudah sakit, rambut beruban, kulit mengeriput? Karena memang jatah waktu ruh ini hidup di dalam jasad dunia ini sangat-sangatlah pendek. Waktu hidup kita 1000 TAHUN di DUNIA = 1 HARI di AKHERAT.

Continue reading

ilmu Memahami Makhluk LAKI-LAKI vs. PEREMPUAN: Riset OTAK, Quran, & Psikologi

Memahami bagaimana secara alamiah dan default-nya Tuhan menciptakan makhluk LAKI-LAKI vs. PEREMPUAN menjadi sangat penting agar kita dapat mensikapi setiap Perbedaan dengan perasaan & tindakan yang tepat sehingga hal-hal buruk tidak terjadi bahkan meningkatkan hubungan & kualitas kehidupan kita dan lingkungan kita.

  1. LAKI-LAKI dan PEREMPUAN dari “pabrik”nya memang sudah diciptakan BERBEDA tapi SALING MELENGKAPI!

هَََ يأخَ زناَو نِيركَذَخ نِيْزَ زَْلخ قَََلَخ
Artinya: “dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan” (QS. An-Najm:45).

اَخ هَهن يَ نِيَ نَْخ الينّخ قَََزك كَََْزلخ لْ ز نخ كٍََذَخ هَََ زناَو
Artinya: “wahai manusia Kami ciptakan kamu yang terdiri dari laki-laki dan perempuan” (QS. Al-Hujurat:13)

“..dan laki-laki tidak sama dengan perempuan….” (QS Al Imran: 36)

2. Tujuan PERNIKAHAN untuk Menenangkan/Tenteram

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS al-Rum [30]: 21).

Banyak Pertengkaran Rumah Tangga terjadi karena Suami Isteri tidak faham, tidak menerima, & tidak mampu mensikapi default Nature bahwa Tuhan memang menciptakan Laki-Laki & Perempuan itu BERBEDA:
* OTAK Laki-Laki BERBEDA dengan OTAK Perempuan
* FISIK Laki-Laki itu BERBEDA dengan FISIK Perempuan
* PERASAAN/PSIKOLOGI Laki-Laki BERBEDA dengan PSIKOLOGI Perempuan

Continue reading

Ilmu IKHLAS

MENGAPA NIAT?

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
Innamal a’malu binniyat
“sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya”.

karena Nilai setiap aktivitas kita, desiran nafas & degup jantung kita, bahkan arti takdir kematian di tengah aktivitas yang sedang kita jalani dinilai Alloh tergantung dari NIAT kita.

APA YANG NAMPAK FISIK TIDAK SELALU SAMA DENGAN DENGAN DI HATI: JANGAN-JANGAN NIAT KITA BELUM KARENA ALLOH??!
Abu Hurairah ra, sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad, berkata bahwa Nabi Saw bersabda: sesungguhnya orang pertama yang akan diputuskan pada hari kiamat kelak adalah seorang yang mati syahid. Maka, dihadapkan kepada Allah dan diingatkan kepadanya akan nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya, dan hal itu diakuinya. Kemudian ditanya oleh Allah, ”Lalu, apakah amalanmu dalam nikmat itu?” Jawabnya, ”Aku telah berperang untuk-Mu hingga mati syahid.” Maka Allah berfirman: ”Dusta kamu, tetapi kamu berperang untuk dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani.” Lalu ia diseret oleh malaikat dan diperintahkan untuk dilempar ke dalam neraka.
Yang kedua dihadapkan kepada Allah adalah orang yang belajar ilmu agama dan mengajarkannya, serta pandai membaca Alquran. Maka diberitakan tentang nikmat-nikmat yang telah ia peroleh dan ia mengakuinya. Lalu ia ditanya: ”Lalu, apakah amalanmu di dalamnya?” Jawab orang itu: ”Aku telah belajar ilmu untuk-Mu dan mengajarkannya, serta membaca Alquran untuk-Mu.” Allah berfirman: ”Dusta engkau, tetapi engkau belajar ilmu agar mendapat gelar alim, membaca Alquran agar mendapat gelar qari, dan engkau sudah menikmatinya di dunia.” Kemudian diperintahkan kepada malaikat untuk mencampakkannya ke dalam neraka.
Orang yang ketiga dihadapkan kepada Allah adalah yang diluaskan rezekinya dan diberi oleh Allah berbagai kekayaan. Maka diberitakan kepadanya tentang nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, dan ia mengakuinya. Lalu ia ditanya: ”Lantas, apakah amalanmu di dalamnya?” Jawab orang itu: ”Tiada suatu jalan pun yang Engkau perintahkan mendermakan harta di dalamnya, melainkan telah saya dermakan harta di dalamnya untuk-Mu.” Jawab Allah: ”Dusta engkau, tetapi engkau mendermakan harta itu agar disebut dermawan, dan telah dikenal sedemikian di dunia.” Maka Allah kemudian memerintahkan malaikatnya untuk melemparkan orang itu ke dalam neraka.”


BAHKAN JIKA KITA MENINGGAL DI TENGAH PERJALANAN (perjalanan menuntut ilmu, perjalanan mencari nafkah, perjalanan menunaikan kewajiban,…), NILAI PERJALANAN KITA TERGANTUNG NIAT KITA!
Kisah seorang pembunuh di zaman Nabi Musa ‘alaihissalam yang dinukil dari Kitab Shahih Al-Bukhari . Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang pernah membunuh 99 jiwa. Lalu ia bertanya tentang keberadaan orang-orang yang paling alim di muka bumi. Namun ia ditunjuki pada seorang rahib (pendeta). Lantas ia pun mendatanginya dan berkata, “Jika seseorang telah membunuh 99 jiwa, apakah taubatnya diterima?” Rahib pun menjawabnya, “Orang seperti itu tidak diterima taubatnya.” Lalu orang tersebut membunuh rahib itu dan genaplah 100 jiwa yang telah ia renggut nyawanya. Kemudian ia kembali lagi bertanya tentang keberadaan orang yang paling ‘alim di muka bumi. Ia pun ditunjuki kepada seorang ‘alim. Lantas ia bertanya pada alim tersebut, “Jika seseorang telah membunuh 100 jiwa, apakah taubatnya masih diterima?” Orang alim itu pun menjawab, “Ya masih diterima. Dan siapakah yang akan menghalangi antara dirinya dengan taubat? Beranjaklah dari tempat ini dan ke tempat yang jauh di sana karena di sana terdapat sekelompok manusia yang menyembah Allah Ta’ala, maka sembahlah Allah bersama mereka. Dan janganlah kamu kembali ke tempatmu (yang dulu) karena tempat tersebut adalah tempat yang amat jelek.” Laki-laki ini pun pergi (menuju tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut). Ketika sampai di tengah perjalanan, kematian pun menjemputnya. Akhirnya, terjadilah perselisihan antara Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Malaikat Rahmat berkata, “Orang ini datang dalam keadaan bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada Allah”. Namun Malaikat azab berkata, “Orang ini belum pernah melakukan kebaikan sedikit pun”. Lalu datanglah Malaikat lain dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini sebagai pemutus perselisihan mereka. Malaikat ini berkata, “Ukurlah jarak kedua tempat itu (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat yang baik yang ia tuju -pen). Jika jaraknya dekat, maka ia yang berhak atas orang ini.” Lalu mereka pun mengukur jarak kedua tempat tersebut dan mereka dapatkan bahwa orang ini lebih dekat dengan tempat yang ia tuju. Akhirnya, ruhnya pun dicabut oleh Malaikat rahmat.”

NIAT TIDAK BISA SEKALI SELESAI, DI AWAL NIAT HARUS DI TATA, DI TENGAH HARUS TERUS DIJAGA, SESUDAHNYA HARUS TETAP DIJAGA KEBERSIHANNYA: Sebelum melakukan, Saat melakukan, bahkan jauh Sesudah melakukan! karena…
NIAT = Future tense + Present Continuous tense + Past tense

Continue reading

Jangan Lupa Sering-Sering Menyapa & Ngasih Pertanyaan Mahasiswa yg Video-nya OFF

How Do I Turn Off My Camera on Zoom? – Gadgets To Use

Menjadi Dosen/Guru dimasa WFH ini makin nggak mudah. Jikalau kita beneran ingin mjd Pendidik, Bukan sekedar Pengajar, maka kita musti Peduli apakah semua mahasiswa yg join dgn kelas online kita beneran mengikuti & faham materi kuliah yg kita sampaikan. Hari itu ada beberapa mahasiswa yg sejak awal kuliah mematikan kameranya dan hanya sekedar setor namanya muncul. “Hemat Quota” adalah alasan mahasiswa yg memang sulit dibantah di Indonesia. Terpaksa kita sbg dosen harus menerimanya.Nah, untuk memastikan semua mahasiswa kita beneran Ada di depan laptop/handphone nya dan mengikuti kuliah & faham materi yg kita sampaikan ada beberapa good practice yg dapat dosen/guru lakukan:

1. SAPALAH nama SEMUA mahasiswa di Awal kuliah utk memastikan mrk menjawab (jika ada mahasiswa yg beralasan video dan microphine mrk rusak, minta mrk menjawab di Chat)

2. Awali kuliah dgn memberi kesempatan mahasiswa yg sudah belajar mandiri Menyampaikan Apa yg sdh dipelajari & dipahaminya dan tampilkan file Excel Nilai POIN tambahan di layar utk memotivasi semua mahasiswa

3. Perbanyak DISKUSI dan CONTOH KASUS utk setiap konsep baru yg kita jelaskan dan minta Mahasiswa memberi Pendapat (beri poin utk yg menjawab) dan PANGGIL Nama2 Mahasiswa yg Videonya Off utk Menjawab.

4. Buat kesepakatan dgn mahasiswa BREAK TIME agar konsen & tdk kucing2an kalo ninggalin laptop 🤩 misal tiap 50 menit breaktime 5 menit utk ambil minum/sholat dll. Breaktime ini wajar saya temui saat workshop online dgn institusi luarnegeri.

5. Sebelum selesai kuliah bisa divariasi dgn QUIZ online sederhana rangkuman materi hari itu misal dgn Mentimeter atau pake fasilitas eLearning kita. nggk perlu banyak2 mungkin 5 SOAL saja cukup yg penting bikin mahasiswa deg2an pasti ikut kelas dan ngikuti kelas belajar beneran. setiap nilai quiz dan keaktifan kelas dicatat dan ditunjukkan mahasiswa di pertemuan berikutnya 🙂

Buat lesson learned kita bareng Yuk sharing Apa lagi ide2 & good praktice Bapak/Ibu dlm Mengajar Online untuk Memastikan Mahasiswa Bapak/Ibu beneran Mengikuti & Faham Kuliah Bapak/Ibu? 🤩🙏

Keni’matan Melihat Antrian Pelanggan

Ibuk saya bakul di kampung Semaki Jogja, tiap hari tiap ibuk kondur dari pasar saya wajib bantu nurunin belanjaan di karung kanan-kiri motor ibukku, malam hari sebelum tidurpun saya musti bantu ibuk nutup warung lalu ngitung lembaran & koin-koin uang hasil bakulan hari itu. Kadang tengah malam saya musti nemani ibuk ke pasar Beringharjo kulakan belanjaan yang lebih murah dari Pasar Sentul. Saat itu, melihat antrian pembeli warung kecil ibukku yang berdesak2an rebutan minta dilayani membuat lelahku sbg anak kecil rasanya terobati. Bahagia, melihat senyum canda sosok yang mengandungku bahagia melayani pembeli2 warung kecilnya.

Kini, kami punya “warung” sendiri. Namanya “Klinik Kehamilan Islami BERMAKNA MULIA” (https://kehamilanbermaknamulia.com/). Entah mengapa, memori & kerinduan membuka & menutup warung ibukku selalu mendorong tangan & kaki ini untuk selalu ingin menikmati menyiapkan klinik kami: dari membuka pagar, menyiapkan kursi, menghidupkan semua lampu & AC, video TV ruang tunggu, bahkan jika perlu ngepel lantai memastikan semua siap menyambut pasien pelanggan klinik. Seusai itu biasanya bidan & pegawai klinik datang, baru saya naik ke lantai 2, duduk di depan CCTV menikmati satu per-satu pasien yang datang dan pergi kadang 1 jam kadang tak terasa sampai 3 jam lebih. Entah mengapa, perasaan bahagia menyaksikan antrian pasien-pasien yang hingga menunggu di luar klinik mengundang kenangan bahagia hatiku tentang warung ibukku. Ibukku bakul, sayapun bahagia menjadi seorang bakul. Itulah mengapa saya susah tidur sebelum memastikan teman hidupku menyelesaikan melayani pasiennya setiap malam, hingga biasanya saya turun menemaninya menghitung uang “bakulan” dan menutup warung klinik kami malam itu, sambil membayangkan senyum bahagia ibukku yang masih sugeng di Jogja sana….

Maturnuwun Ibuk & almarhum Bapakku yang telah mendidik & menanamkan ilmu bakulan ke anakmu ini, semoga Alloh mencintamu lebih dari cinta anakmu ini…

Bayar TILANG LaluLintas itu MUDAH!..lalu kenapa masih milih Dosa NYUAP POLISI??

Rabu, 26 April 2016 pukul 19:00…..mobilku melaju pelan melewati perempatan Jalan Kayon Surabaya. Obrolan ringan kawanku, mas Faanzir, di kursi depan tentang debat dia dengan polisi yang menilangnya di Surabaya sedikit membuyarkan konsentrasi menyetirku.”Mas, nih jadinya ketemuan ama teman-teman dan dosen Teknik Nuklir UGM di mana? di Rawon Setan atau di Sate Kelapa?”tanyaku memastikan kemana mobil ku belokkan.

Ïni SMS terakhir bilang di Rawon Setan, Ton”jawab mas Faanzir. Langsung GPS di otakku memikirkan arah paling cepat menuju jalan tunjungan. Tentu lewat jalan Kayon lalu potong ke kanan di Jalan Sudirman lalu putar balik di patung Karapan Sapi, pikirku cepat. Ups…pas keluar ke Jalan Sudirman, baru kuingat kalo marka jalan Sudirman ini Nggak Putus alias nggak boleh dipotong. tapi…kok…sebuah mobil sedan kecil melintas di depanku dengan santainya memotong marka. Kuikuti dia, “kalo dia salah dan ditangkap polisi, mustinya kan dia dulu, bukan saya yang di belakang dia”, pikir saya 🙂 Naaaaah…pinternya dia pas di tikungan yang ada kantor polisinya dia tetep ambil jalan lurus, sementara saya sesuai rencana puter balik di tikungan tersebut.

BLAIIIKKK!….seorang polisi tiba-tiba muncul di tikungan. “Wah kena nih mas, saya”, celetuk saya santai ke mas Faanzir. Dengan ramah tangan di dada polisi tersebut menghentikan saya dan mengatakan kesalahan saya. Mmm….di sini godaan ini dimulai: mau NYUAP atau TILANG aja? toh di dompet ada uang cukup dan nggak repot2 sidang. Tapi…suara2 hati saya seakan menyeruak mengingatkan nilai-nilai diri yang selalu saya ajarkan ke mahasiswa saya, tujuan-tujuan mulia hati saya menjadi seorang peneliti e-government, dan amalan-amalan yang harus saya contohkan ke anak-anakku dan kupertanggung-jawabkan kelak di alam kubur dan akherat nanti. Sempat terlintas kesedihan hati saya terakhir kali memilih membayar polisi saat kena tilang di tanda R2 pertama kali di Surabaya. Menyuap polisi adalah mengkhianati nilai-nilai yang sedang aku coba bangun untuk jiwa saya, keluarga saya, dan bangsa saya.

Mungkin mengatakan kalimat “Sidang di tempat saja Pak”atau “Damai saja Pak” sambil mengeluarkan uang Rp100ribu adalah hal ringan yang sudah membutakan hati kita bahwa sebenarnya kita sedang melakukan perbuatan dosa Menyuap atau membuat si Polisi Korupsi. Gimana mungkin kita minta polisi bersih, kalo kitanya aja terus bangga saat mampu menyuap polisi?

“Saya tilang ya Pak?!” entah pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan petugas polisi itu. Yang pasti, saya sudah bulat ingin menjaga nilai diri, meski ada kesempatan lolos dengan membayar. “Ya Pak”saya diam di depan stir mobil tilang1sambil sesekali ngobrol dengan teman saya tentang kelalaian saya. Äda apa, Pak” tanya Polisi itu melongok ke mobil saya. “Öh ndak papa pak, monggo” saya berusaha tidak mengobrol dengan pak polisi, hanya menunggu surat tilang merah saya selesai ditulis. “Nih pak, sidang tanggal 13 bulan Mei…jangan melanggar lagi”katanya. “Ya Pak, terima kasih”, Alhamdulillaaah sehelai kertas tilang merah saya terima.”InsyaAlloh jadi amalan saya & jadi shodaqoh saya buat negara” batin saya menata hati…jadi inget saya udah “shodaqoh” ke negara Australia sedikitnya 3x gara-gara masalah parkir saat tinggal hampir 6 tahun di South Australia dulu 🙂

DUA MINGGU….adalah waktu rata-rata menunggu antara saat kamu kena tilang hingga waktu persidangan. Dan biasanya jadwal sidang di HARI JUMAT mulai JAM 8:00 di PENGADILAN NEGERI kota tempat kita di tilang.

Hari ini, Jumat 13 Mei 2016. Pagi-pagi saya udah bangun menyambut pengalaman indah ini, mengunjungi Pengadilan Negeri Surabaya. Berikut step-step Sidang Tilang yang mudah kamu ikuti:

  1. Dari rumah usahakan BERANGKAT LEBIH PAGI. Sidang di mulai ptilang3ukul 8:00 saya udah sampai di Pengadilan pukul 7:15. Jangan lupa BAWA Lembar SURAT TILANG kamu. Beneran! masih kurang 45 menit buka aja korban-korban tilang udah memenuhi ruangan sidang 😀
  2. JANGAN TAKUT NOMINAL DI PASAL UNDANG-UNDANG. Memang di pasal-pasal undang-undang tertulis kalo melanggar marka jalan maka Dendanya maksimal Rp 200.000, – Rp 500.000,- Pasal dan nominal ini yang biasanya dipake oknum polisi (oknum ya 🙂 buat nakuti-nakuti pelanggar agar “nitip”. Kenyataannya kalo ikut sidang biasanya dendanya hanya 20% nya aja.
  3. BAWA UANG PAS! Memang sejak awal saya udah baca-baca di Internet, bahwa untuk pelanggaran marka biasanya hanya bayar Rp 40.000,- dan sebaiknya kita BAWA UANG PAS (kecil-kecil) termasuk uang buat Parkir. Parkir sepeda motor bisa di dalam kompleks pengadilan bisa juga di luar. Saya milih di luar aja meski harga lebih mahal: Rp 3.000, –
  4. NGGAK USAH NERIMA TAWARAN CALO BUAT DIGANTIIN SIDANGNYA. Biasanya sampai di tempat parkir udah banyak orang-orang yang nawarin kamu buat nggantiin antri atau ikutan sidang kamu. Saran saya: ndak usah, bilang aja “udah biasa kok mas, saya ambil sendiri aja” 🙂 toh gampang banget kok!
  5. PASTIKAN RUANG SIDANG KAMU BENAR! Sampai di Pengadilan Negeri, hati-hati ama ruangan sidang. Pastikan kamu ngumpulin surat tilang kamu ke ruang sidang yang benar. Kalo salah ruangan, bisa-bisa kamu udah ngendon nunggu luaaaammaaaaa ternyata dipanggil cuman buat pindah ruangan lain. Cara memastikannya: TANYA LANGSUNG AMA PETUGAS INFORMASI (biasanya di depan pintu masuk atau metal detector kalo di PN Surabaya), tunjukin surat tilang kamu langsung mas petugasnya akan nunjukin ruangan sidang kamu.
  6. TUMPUK SURAT TILANG KAMU DI MEJA HAKIM. Begitu sampai ruangan biasanya kamu akan dapatin ruangan udah penuh orang bahkan ndak ada space buat sekedar slonjoran di lantai 🙂 jadi langsung kamu tumpuk aja surat tilang kamu di meja hakim bareng ama surat-surat tilang orang-orang lain. Jangan coba-coba curang nyisipin ke urutan bawah ya kalo ndak pengin dipukuli orang satu ruangan! 🙂
  7. Nah, kalo udah kamu cuman tinggal NUNGGU SIDANG DIMULAI Jam 8:00. Biasanya 10 menit sebelum sidang seorang satpam masuk ruangan memeriksa semua surat tilang memastikan ada yang salah ruangan/tidak. 5 menit menjelang jam 8:00 sejumlah staf membawa gepokan-gepokan STNK, SIM, dan surat-surat tilang ke ruangan. Umumnya sebelum sidang, petugas meminta semua hadirin tertib dan sopan, termasuk mencopot topi-topi yang masih dipakai di dalam ruangan.
  8. Jam 8:00 persis, Hakim masuk ruangan dan mulai memanggil masing-masing nama pelanggar. Nah di bagian ini PASANG TELINGAMU BAIK-BAIK, kalo perlu cari posisi berdiri yang memungkinkan kamu mendengar jelas nama-nama yang dipanggil. Hati-hati kalo sampai dipanggil 1x nggak ada yang ngejawab langsung dilompati nama-nama berikutnya!
  9. Alhamdulillaaah, hanya kurang lebih 10 menit dari jam 8:00 nama saya udah dipanggil. Langsung saya teriak “Ada!” sambil menyeruak lautan orang yang menyumbat ruangan sidang 🙂 Setiap pelanggar harus BERDIRI DI DEPAN HAKIM, lalu hakim akan menyebutkan Besaran Denda, lalu kita jawab ya. ….udah..gitu aja! 😀 ndak pake apa-apa….Hakim di depan saya senyum ke saya lalu bilang “Denda Rp 40.000,-“…saya jawab “Ya Pak, terima kasih”…lalu saya diminta PINDAH KE RUANGAN Sebelah untuk melakukan PEMBAYARAN.
  10. Di ruangan sebelah petugas menyampaikan saya harus membayar ‘Rp 41.000’…mungkin yang 1.000 uang administrasi atau apalah, ndak masalah. Uang aku bayarin pas, Alhamdulillaah SIM A kembali balek dompet ke saya.

Udaaaaahh..gitu aja kok…mudah & murah beramal shodaqoh ke negara kita 🙂

Tentu sebagai manusia kita pasti ada saat lalai hingga sengaja/nggak sengaja pasti pernah melanggar lalu-lintas. Saya anggap itu sebagai ujian Alloh: Apakah kita istiqomah menegakkan perintah Alloh TIDAK MENYUAP/KORUPSI atau kita memilih jalan pintas dunia MENYUAP POLISI.

Akhirnya, saat nanti kamu ketilang polisi, tanyakan lagi ke hati kamu yang sedang gelisah: “Kalo Bayar TILANG Lalu-Lintas itu MUDAH & InsyaAlloh jadi amalan istiqomah kita, lalu mengapa masih memilih DOSA menghancurkan nilai-nilai pribadi kita dengan mengajak Polisi KORUPSI??”

Alhamdulillaaah 🙂

diNego Makmum Masbuk :)

Sholat jamaah kumulai, isteri dan Mulia (10 th) anak sulungku khusuk jamaah dibelakangku. Cuman ya itu..Makna (7 th) sukanya nelat alias masbuk.

Surat Alfatehah sudah selesai kubaca, Makna masih sibuk keluar-masuk kamar ngomel2 sendiri nggak bisa nemuin sarungnya. “Deddyyy…suratnya yang lamaaa yaaaa!!…dimanaaa sarungku??!!” teriaknya sambil terus nyari sarung nggak ketemu…
“Dedddyyyy suratnya tambaahin!!”…

Mau nggak mau aku yang jadi imam jadi nggak konsentrasi. Bacaan surat sesudah Alfatehah terpaksa kutambah sambil menunggu Makna yg khawatir ketinggalan rakaah pertama…

Hingga 3 surat, Makna masih belum gabung2..”apa ya harus seluruh Juz amma aku baca di rakaat pertama ini?” mau nggak mau aku mulai nggak khusu’ sbg Imam…Makna teriak lagi, “Deeed…tungguuuuu!”
Hampir saja aku batal sholat nahan ketawa, ni anak lama banget, masa’ imam disuruh nambah bacaan surat terus???

“Allooohu Akbar” terpaksa aku ruku’ nggak perduli Makna yg nggak gabung2…
“Rukuknya yang lamaaaa Deddd!!”..Tergopoh2 ia datang pake sarung langsung ngikut rukuk, bahagia nggak perlu nambah rakaat….

Jian, imam jamaah sholat kok diajak negosiasi makmum masbuk?! :))

ICT Literacy ;)

hpMbokde adalah pembantu baru kami dari pelosok desa, untuk memudahkan memonitor anak2 dirumah saya berikan ia sebuah HP.
Suatu hari dr kantor saya calling Mbokde utk nanyain anak2. Telepon tidak diangkat. Selang 15 menit, tiba2 Mbokde tergopoh2 masuk ke ruangan kantor saya.

Kaget saya nanya: “Mbokde…kenapa Telepon saya tidak diangkat??!! kenapa malah kesini?!!..”

Mbokde: “Iya maap Pak, habis waktu HP bunyi saya liat tulisan ‘PAK TONY MEMANGGIL’  makanya itu saya langsung datang kesini,  coba kalo tertulis ‘PAK TONY MENELPON’ pasti saya ngomong di HP, Pak”.

Mbokde….Mbokde!! &%$#@!!!!

Ibu Mie HOT

ibu2Seorang Ibu nggak ngerti bahasa Englishnya Mie, dikira “Me”…si ibu ngebet ngajak ngobrol seorang tourist:
Ibu: “Sir, sir, do you like Me?”
Si Bule bingung. Si Ibu langsung mencicipi Mie didepan si Bule, ternyata pedaaas banget. Sambil terengah2+berkeringat si Ibu bilang: “Sir, looks I am HOT!”
Si bule pun lari ketakutan #*@!!! 🙂

Belajar dari Idola Nyata seorang Pemimpin

Susahnya mencari figur pemimpin di jaman ini. Telah lama kucari figur-figur yang ingin kujadikan Panutan, yang ingin kuContoh, yang ingin aku Tiru bagi jiwaku dan jiwa rakyat Indonesia yang telah lama kering. Lama rasanya menerima kenyataan bahwa jika ada Pemimpin di Indonesia pasti dia menjadi Sombong, pasti dia kemudian menciptakan sekat, pasti dia menjadi kaya, pasti dia lupa akan janji-janji dan nilai luhurnya dulu.

Lama sudah aku mencari figur panutan pemimpin. Aku cari Continue reading